Perubahan Drama China Love’s Ambition vs Versi Novel, 6 Hal Ini Jadi Sorotan

Penulis: Novita Sari

Diterbitkan:

Perubahan Drama China Love’s Ambition vs Versi Novel, 6 Hal Ini Jadi Sorotan
Love’s Ambition - copyright: mydramalist

Kapanlagi.com - Adaptasi dari novel ke drama sering membawa perubahan supaya cerita lebih cocok untuk audiens yang lebih luas. Love’s Ambition mengikuti pola ini, bahkan ada beberapa elemen dalam novel yang diubah di versi dramanya.

Apa saja? Nah, berikut enam perubahan besar yang paling disorot.

1. Ending Perceraian Xu Yan dan Shen Haoming Diubah

Di versi novel, hubungan antara Xu Yan dan Shen Haoming benar-benar berakhir dengan perceraian yang permanen. Konflik keduanya tak terselesaikan, dan novel menggambarkan bahwa perpisahan ini adalah konsekuensi dari akumulasi luka emosional, perselingkuhan, dan salah paham yang mendalam.

Namun di versi drama, endingnya tidak sefinal di novel. Perceraian tetap muncul sebagai bagian klimaks, tapi bukan sebagai titik akhir tanpa harapan. Shen Haoming diberi kesempatan untuk menyadari kesalahannya dan melakukan usaha memulihkan hubungan dengan Xu Yan. Ada unsur rekonsiliasi yang lebih kuat dan harapan bahwa mereka bisa memperbaiki komitmen mereka, bukan hanya berpisah begitu saja.

2. Kematian Mendadak Qiao Lin Dihilangkan

mydramalist

Salah satu plot paling kelam dan berat di novel adalah kematian mendadak Qiao Lin. Dalam versi novel, kematiannya terjadi setelah serangkaian tragedi personal seperti kehamilan di luar nikah, tekanan keluarga, dan rasa bersalah yang sangat besar. Kematian ini menjadi titik emosional paling gelap di novel.

Dalam drama, elemen kematian mendadak itu tidak muncul. Qiao Lin tetap mengalami konflik dan tekanan emosional seperti di novel, tapi tidak sampai ke titik kematian. Endingnya lebih “aman” bagi karakternya. Ada resolusi atau paling tidak pengharapan bahwa dia masih bisa pulih dan menjalani hidup.

3. Identitas dan Karakter Fang Lei Diubah

Novel memberi latar belakang bahwa Fang Lei memiliki hubungan masa lalu romantis langsung dengan Shen Haoming, yang menjadi bagian dari benang konflik emosional. Hubungan ini memicu rasa cemburu, persaingan emosional antara Fang Lei dengan Xu Yan, dan membuat konflik menjadi lebih kelam dan kompleks.

Di drama, identitas Fang Lei dimodifikasi: hubungan masa lalu romantis langsungnya dengan Shen Haoming dipertimbangkan lebih ringan atau bahkan diganti konteksnya. Konflik emosional tetap ada tapi tidak seberat atau sekompleks yang digambarkan novel. Ini membuat karakter Fang Lei menjadi antagonist yang lebih “manusiawi” dan konflik antar tokoh jadi terasa lebih seimbang.

4. Shen Haoming Selingkuh Setelah Menikah

mydramalist

Dalam novel, perselingkuhan Shen Haoming setelah menikah menjadi salah satu pemicu utama kehancuran rumah tangga antara dia dan Xu Yan. Perselingkuhan ini bukan hanya sekadar selipan hubungan gelap, tapi memberi dampak psikologis dan emosional yang sangat besar karena diselingkuhi oleh orang terdekat, dan ini memperdalam luka Xu Yan serta membentuk sebagian besar konflik dalam cerita.

Dalam drama, elemen perselingkuhan itu tetap ada (atau setidaknya digambarkan bahwa ada kemungkinan atau rumor perselingkuhan), tapi cara penyajiannya lebih ditahan dan lebih fokus pada rekonsiliasi dan dialog. Perselingkuhan menjadi sumber konflik, tetapi bukan titik kehancuran permanen. Tujuannya lebih ke pembangunan karakter dan penyembuhan, bukan sekadar memicu tragedi.

5. Siapa yang Lebih Dulu Mengakhiri Hubungan?

mydramalist

Novel biasanya menggambarkan bahwa Shen Haoming adalah pihak yang lebih dulu menyerah pada hubungan. Lalu berujung mengajukan perceraian atau mengambil langkah mundur setelah merasa bahwa cinta dan kepercayaan telah rusak. Xu Yan dalam novel sering digambarkan sebagai pihak yang bertahan sebisa mungkin, meskipun hatinya terluka.

Di drama, urutan pengakhiran hubungan sedikit diubah agar lebih dramatis atau agar karakter Shen Haoming terlihat memiliki kesempatan untuk introspeksi. Drama mungkin membuat Xu Yan juga mengambil langkah mundur lebih awal, atau membuat adegan di mana keputusan “mengakhiri” datang dari dialog bersama, bukan sepihak. Ini juga bagian dari usaha membuat ending terasa lebih romantis dan seimbang (karena ada rasa bahwa kedua belah pihak bertanggung jawab, bukan hanya satu).

6. Ending Love’s Ambition Versi Drama Lebih Romantis

mydramalist

Ini poin yang sangat disukai banyak penonton: dibanding versi novel yang lebih berat dan tragis, versi drama memberikan ending yang lebih romantis. Beberapa elemen romantis tambahan, momen-momen kecil intim, pengakuan perasaan yang tertunda, dan kesempatan kedua untuk cinta. Semuanya dipadatkan dalam ending drama.

Daripada hanya menyisakan luka dan penyesalan, drama memilih untuk menutup kisah dengan adegan yang menunjukkan bahwa Xu Yan dan Shen Haoming masih punya perasaan satu sama lain yang bisa tumbuh kembali, dan bahwa hubungan mereka punya potensi untuk pemulihan. Penghapusan elemen tragis, penguatan dialog, dan kemunculan harapan menjadi bagian dari akhir yang romantis.

Drama ini tampaknya memilih untuk fokus pada harapan, penyembuhan, dan pertumbuhan daripada hanya kekelaman dan perpisahan. Dan itu membuat Love’s Ambition versi drama menjadi pilihan menarik bagi penonton yang suka romansa berat tapi juga ingin akhir yang memberi kelegaan.

(kpl/chn)

Reporter:

Novita Sari

Rekomendasi
Trending