Apa Arti Surat Al Kafirun: Makna, Kandungan, dan Keutamaannya

Diterbitkan: Minggu, 02 November 2025 06:00 WIB

apa arti surat al kafirun

Kapanlagi.com - Surat Al Kafirun merupakan salah satu surat dalam Al Quran yang memiliki makna mendalam tentang ketegasan akidah dan toleransi beragama. Apa arti surat Al Kafirun secara harfiah adalah "orang-orang kafir", yang merujuk pada kelompok yang menolak kebenaran Islam pada masa Nabi Muhammad SAW.

Surat ini termasuk dalam kategori surat Makkiyah yang diturunkan di Makkah sebelum hijrah ke Madinah. Posisinya sebagai surat ke-109 dalam mushaf Al Quran menjadikannya bagian dari juz 30 yang sering dibaca umat Islam dalam berbagai kesempatan ibadah.

Mengutip dari Al Qur'an Terjemah dan Tafsir karya Maulana Muhammad Ali, surat Al Kafirun diturunkan untuk memberikan jawaban tegas terhadap tawaran kompromi dari kaum musyrikin Quraisy yang ingin Nabi Muhammad SAW menyembah tuhan mereka secara bergantian.

1. Pengertian dan Makna Dasar Surat Al Kafirun

Pengertian dan Makna Dasar Surat Al Kafirun (c) Ilustrasi AI

Secara etimologi, kata "Al Kafirun" berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari kata "kafir". Dalam konteks Al Quran, istilah ini merujuk pada orang-orang yang menutupi atau menyembunyikan kebenaran yang telah disampaikan kepada mereka. Apa arti surat Al Kafirun dalam konteks yang lebih luas mencakup penolakan terhadap ajaran tauhid dan keesaan Allah SWT.

Surat ini terdiri dari enam ayat yang semuanya mengandung penegasan tentang perbedaan fundamental antara akidah Islam dan kepercayaan kaum musyrikin. Setiap ayat membangun argumentasi yang kuat tentang ketidakmungkinan mencampuradukkan ibadah kepada Allah SWT dengan penyembahan berhala.

Menurut para mufassir, surat Al Kafirun memiliki beberapa nama lain seperti Al-Jahd (ingkar), Al-Ibadah (ibadah), dan Al-Musyaqsyaqah (penyuci). Penamaan-penamaan ini mencerminkan berbagai aspek kandungan surat yang berkaitan dengan penolakan terhadap kemusyrikan dan penegasan keesaan Allah.

Melansir dari Doa dan Dzikir 3 Bahasa karya Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani, surat Al Kafirun sering diamalkan sebagai bacaan dzikir setelah shalat witir karena kandungannya yang memperkuat keimanan dan menjauhkan dari kemusyrikan.

(kpl/fed)

Reporter: