1. Pengertian dan Penyebab Iklan Muncul di Layar HP

Iklan yang muncul di layar HP Android adalah bentuk konten promosi yang ditampilkan secara otomatis tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna. Iklan ini dapat berupa pop-up, banner, atau notifikasi yang mengganggu aktivitas normal penggunaan perangkat. Fenomena ini umumnya terjadi karena beberapa faktor utama yang perlu dipahami pengguna.

Penyebab utama munculnya iklan di layar HP meliputi aplikasi dari sumber tidak terpercaya, adware atau malware yang terinstal secara diam-diam, pengaturan browser yang tidak optimal, dan aktivasi fitur personalisasi iklan yang tidak disadari. Aplikasi dengan rating rendah di Google Play Store seringkali mengandung kode berbahaya yang memungkinkan iklan muncul secara otomatis bahkan ketika aplikasi tidak sedang digunakan.

Melansir dari Panduan Keamanan Digital Pembuat Konten oleh Sasmito dkk, antivirus pada ponsel dapat memblokir situs web berbahaya dan memperbarui sistem keamanan secara otomatis untuk mencegah ancaman yang terdeteksi. Hal ini menunjukkan pentingnya perlindungan berlapis dalam mengatasi masalah iklan yang mengganggu.

Dampak negatif dari iklan yang muncul secara tiba-tiba tidak hanya terbatas pada gangguan visual, tetapi juga dapat menurunkan performa perangkat, menghabiskan kuota internet, dan yang paling berbahaya adalah membuka celah bagi malware untuk masuk ke sistem. Beberapa iklan bahkan dapat mengarahkan pengguna ke situs phishing yang bertujuan mencuri informasi pribadi seperti password dan data keuangan.

2. Metode Pemblokiran Iklan Melalui Browser Chrome

Google Chrome sebagai browser bawaan Android memiliki fitur keamanan yang dapat dioptimalkan untuk memblokir iklan yang mengganggu. Pengaturan yang tepat pada Chrome dapat secara signifikan mengurangi kemunculan iklan pop-up dan redirect yang tidak diinginkan saat browsing internet.

1. Akses Menu Pengaturan Chrome - Buka aplikasi Chrome, ketuk ikon tiga titik vertikal di pojok kanan atas, kemudian pilih "Setelan" untuk mengakses menu konfigurasi browser.
2. Konfigurasi Site Settings - Masuk ke bagian "Setelan situs" dan temukan opsi "Pop-up dan pengalihan". Nonaktifkan fitur ini untuk mencegah munculnya jendela pop-up yang mengganggu aktivitas browsing.
3. Blokir Iklan Mengganggu - Kembali ke menu "Setelan situs" dan cari opsi "Iklan mengganggu" atau "Intrusive Ads". Nonaktifkan opsi ini untuk memblokir iklan yang dianggap mengganggu berdasarkan standar industri.
4. Atur Notifikasi Website - Pada bagian "Notifikasi", pastikan untuk memblokir situs web yang tidak terpercaya agar tidak dapat mengirimkan notifikasi iklan ke perangkat Anda.
5. Kelola Cookie dan Data Situs - Atur pengaturan cookie untuk membatasi pelacakan iklan dan hapus data situs secara berkala untuk menghilangkan informasi yang digunakan untuk targeting iklan.

Mengutip dari Modul Literasi Digital Untuk Perguruan Tinggi oleh FX. Lilik Dwi Mardjianto dkk, penggunaan sarana anti-phishing dapat mendeteksi konten phishing yang ada di email dan website. Hal ini menunjukkan pentingnya mengoptimalkan pengaturan browser sebagai lini pertama pertahanan terhadap iklan berbahaya.

3. Pengaturan Sistem Android untuk Memblokir Iklan

Sistem operasi Android menyediakan berbagai pengaturan bawaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan kemunculan iklan di perangkat. Pengaturan ini memungkinkan pengguna untuk membatasi izin aplikasi dalam menampilkan konten di atas aplikasi lain dan mengatur preferensi iklan secara global.

1. Akses Special App Access - Masuk ke menu "Pengaturan" > "Aplikasi" > "Akses aplikasi khusus" untuk mengatur izin khusus yang dimiliki aplikasi dalam menampilkan konten overlay.
2. Nonaktifkan Display Over Other Apps - Pilih opsi "Tampilkan di atas aplikasi lain" dan review aplikasi yang memiliki izin ini. Nonaktifkan izin untuk aplikasi yang dicurigai sebagai sumber iklan pop-up.
3. Atur Preferensi Iklan Google - Masuk ke "Pengaturan" > "Google" > "Iklan" dan aktifkan opsi "Nonaktifkan Personalisasi Iklan" untuk mengurangi iklan yang ditargetkan berdasarkan aktivitas browsing.
4. Kelola Notifikasi Aplikasi - Buka "Pengaturan" > "Notifikasi" > "Notifikasi aplikasi" dan nonaktifkan notifikasi untuk aplikasi yang sering menampilkan iklan mengganggu.
5. Reset App Preferences - Gunakan opsi "Atur ulang preferensi aplikasi" di menu aplikasi untuk mengembalikan semua izin aplikasi ke pengaturan default, yang dapat membantu menghilangkan iklan yang tidak diinginkan.

Berdasarkan panduan dalam Panduan Keamanan Digital Pembuat Konten, menggunakan enkripsi ponsel dan mengatur aplikasi mana saja yang hendak dienkripsi dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap aplikasi berbahaya yang menampilkan iklan.

4. Penanganan Iklan pada Perangkat Samsung dan Xiaomi

Perangkat Samsung dan Xiaomi memiliki karakteristik khusus dalam menampilkan iklan, terutama melalui aplikasi bawaan dan layanan sistem. Kedua brand ini mengintegrasikan sistem iklan dalam antarmuka pengguna mereka, sehingga memerlukan pendekatan khusus untuk menghilangkan iklan yang muncul.

1. Samsung - Nonaktifkan Customization Service - Buka "Pengaturan" > "Samsung Account" > "Privacy" > "Customization service" dan nonaktifkan opsi "Customization this phone" untuk menghentikan iklan yang dipersonalisasi.
2. Samsung - Kelola Notifikasi Aplikasi Bawaan - Masuk ke "Pengaturan" > "Notifikasi" > "Notifikasi aplikasi" dan nonaktifkan notifikasi untuk aplikasi Samsung yang sering menampilkan iklan promosi.
3. Xiaomi - Nonaktifkan MIUI System Ads - Buka "Pengaturan" > "Sandi & Keamanan" > "Privasi" > "Layanan iklan" dan nonaktifkan "Rekomendasi iklan yang dipersonalisasi" serta "MIUI System Ads".
4. Xiaomi - Atur Aplikasi Tema - Buka aplikasi "Tema" > "Profil" > "Pengaturan" dan nonaktifkan opsi "Tampilkan iklan" untuk menghilangkan iklan dalam aplikasi tema bawaan.
5. Nonaktifkan Receive Recommendations - Untuk kedua brand, masuk ke setiap aplikasi bawaan dan cari pengaturan "Receive recommendations" atau "Terima rekomendasi" kemudian nonaktifkan opsi tersebut.

Melansir dari Modul Literasi Digital Untuk Perguruan Tinggi, penggunaan password yang kuat dengan minimal 6 karakter kombinasi huruf besar, huruf kecil, dan angka dapat meningkatkan keamanan perangkat dari aplikasi berbahaya yang menampilkan iklan.

5. Identifikasi dan Penghapusan Aplikasi Berbahaya

Langkah penting dalam mengatasi iklan yang muncul di layar HP adalah mengidentifikasi dan menghapus aplikasi yang menjadi sumber masalah. Aplikasi berbahaya seringkali menyamar sebagai aplikasi berguna namun sebenarnya mengandung adware atau malware yang menampilkan iklan secara agresif.

1. Audit Aplikasi Terpasang - Buka "Pengaturan" > "Aplikasi" dan review semua aplikasi yang terinstal. Perhatikan aplikasi dengan nama tidak jelas, ukuran file mencurigakan, atau yang tidak Anda ingat menginstalnya.
2. Periksa Tanggal Instalasi - Bandingkan tanggal mulai munculnya iklan dengan tanggal instalasi aplikasi untuk mengidentifikasi aplikasi yang berpotensi menjadi sumber masalah.
3. Gunakan Safe Mode - Restart perangkat dalam Safe Mode dengan menekan dan menahan tombol power, kemudian tekan dan tahan opsi "Matikan daya" hingga muncul pilihan Safe Mode. Dalam mode ini, hanya aplikasi bawaan sistem yang berjalan.
4. Uninstall Aplikasi Mencurigakan - Hapus aplikasi yang dicurigai sebagai sumber iklan, terutama yang diunduh dari sumber tidak resmi atau memiliki rating rendah di Play Store.
5. Monitor Perubahan - Setelah menghapus aplikasi mencurigakan, monitor perangkat selama beberapa hari untuk memastikan iklan tidak lagi muncul.

Mengutip dari Panduan Keamanan Digital Pembuat Konten, tidak menyimpan file atau dokumen sensitif pada ponsel sangat penting karena berisiko, terutama saat ponsel hilang, diretas, atau disusupi malware yang dapat menampilkan iklan berbahaya.

6. FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah iklan yang muncul di HP Android berbahaya?

Ya, iklan yang muncul secara tiba-tiba dapat berbahaya karena berpotensi mengandung malware, mengarahkan ke situs phishing, atau mengunduh aplikasi berbahaya tanpa sepengetahuan pengguna. Iklan tersebut juga dapat mencuri data pribadi dan menurunkan performa perangkat.

2. Mengapa iklan tetap muncul meski sudah menutup aplikasi?

Iklan dapat tetap muncul karena aplikasi memiliki izin "Display over other apps" yang memungkinkan menampilkan konten di atas aplikasi lain. Beberapa aplikasi juga menjalankan service di background yang terus menampilkan iklan meski aplikasi utama sudah ditutup.

3. Apakah menggunakan aplikasi ad blocker aman?

Aplikasi ad blocker aman jika diunduh dari Google Play Store dan memiliki rating tinggi. Namun, hindari mengunduh ad blocker dari sumber tidak resmi karena dapat mengandung malware. Pastikan untuk membaca review dan memeriksa izin yang diminta aplikasi.

4. Bagaimana cara mengetahui aplikasi mana yang menampilkan iklan?

Anda dapat mengidentifikasi aplikasi sumber iklan dengan memperhatikan waktu kemunculan iklan, memeriksa aplikasi yang baru diinstal, atau menggunakan Safe Mode untuk menonaktifkan aplikasi pihak ketiga dan melihat apakah iklan masih muncul.

5. Apakah mematikan internet dapat menghilangkan iklan?

Mematikan koneksi internet dapat menghentikan iklan yang memerlukan koneksi untuk mengunduh konten. Namun, beberapa iklan yang sudah ter-cache mungkin masih dapat muncul. Ini adalah solusi sementara yang tidak mengatasi akar masalah.

6. Bisakah factory reset menghilangkan iklan selamanya?

Factory reset dapat menghilangkan semua aplikasi dan pengaturan yang menyebabkan iklan muncul. Namun, jika Anda menginstal kembali aplikasi bermasalah yang sama, iklan akan muncul lagi. Pastikan untuk tidak menginstal aplikasi dari sumber tidak terpercaya setelah reset.

7. Apakah semua iklan di HP Android harus dihilangkan?

Tidak semua iklan berbahaya. Iklan yang muncul dalam aplikasi resmi dan tidak mengganggu aktivitas normal umumnya aman. Yang perlu dihilangkan adalah iklan pop-up yang muncul tiba-tiba, iklan yang mengganggu sistem, atau iklan yang mengarahkan ke konten mencurigakan.

Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?