Daftar Lengkap Nama-nama Bank di Indonesia: Panduan Komprehensif 2025
Diperbarui: Diterbitkan:

nama-nama bank di indonesia
Kapanlagi.com - Indonesia memiliki sistem perbankan yang sangat beragam dengan ratusan institusi keuangan yang melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Mengetahui nama-nama bank di Indonesia sangat penting bagi setiap individu maupun pelaku bisnis dalam memilih layanan keuangan yang tepat.
Sistem perbankan nasional terdiri dari berbagai jenis bank mulai dari bank sentral, bank umum pemerintah, bank swasta, hingga bank syariah. Setiap kategori bank memiliki karakteristik dan layanan yang berbeda sesuai dengan segmen pasar yang dilayani.
Melansir dari buku "Manajemen Bank" karya Andrianto, sejarah perbankan Indonesia dimulai sejak masa kolonial Belanda dengan didirikannya De Bank van Leening pada tahun 1746, yang kemudian berkembang menjadi sistem perbankan modern seperti sekarang ini.
Advertisement
1. Pengertian dan Klasifikasi Bank di Indonesia
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sistem perbankan Indonesia secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Bank Sentral Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia (BI) yang memiliki wewenang mengeluarkan alat pembayaran sah, merumuskan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, dan mengawasi perbankan. Sementara itu, Bank Umum melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dengan memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Klasifikasi bank juga dapat dibedakan berdasarkan kepemilikan, yaitu bank pemerintah (BUMN), bank swasta nasional, bank daerah, bank asing, dan bank campuran. Setiap jenis bank memiliki fokus layanan dan segmen pasar yang berbeda-beda. Mengutip dari ojk.go.id, per tahun 2024 terdapat lebih dari 100 bank umum yang beroperasi di Indonesia dengan berbagai spesialisasi dan cakupan layanan yang beragam.
2. Bank Pemerintah (BUMN) di Indonesia
-
Bank Mandiri: Bank terbesar di Indonesia hasil merger empat bank BUMN pada tahun 1999, melayani segmen ritel, korporasi, dan UMKM dengan jaringan nasional terluas.
-
Bank Negara Indonesia (BNI): Didirikan pada 5 Juli 1946, fokus pada layanan korporasi, perdagangan internasional, dan pembiayaan infrastruktur.
-
Bank Rakyat Indonesia (BRI): Memiliki sejarah panjang sejak 1895, spesialis dalam pembiayaan UMKM dan layanan perbankan mikro dengan jangkauan hingga pedesaan.
-
Bank Tabungan Negara (BTN): Spesialis dalam pembiayaan perumahan dan infrastruktur, dikenal dengan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Bank-bank BUMN ini memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah dan pembangunan ekonomi nasional. Mereka juga menjadi tulang punggung dalam penyaluran kredit program pemerintah seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Melansir dari kemenkeu.go.id, bank-bank BUMN menguasai sekitar 40% pangsa pasar perbankan nasional dan terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.
3. Bank Swasta Nasional Terkemuka
-
Bank Central Asia (BCA): Bank swasta terbesar dengan fokus pada layanan ritel dan teknologi perbankan digital terdepan.
-
Bank CIMB Niaga: Hasil merger Bank Niaga dan CIMB, kuat dalam layanan korporasi dan digital banking.
-
Bank Danamon Indonesia: Fokus pada segmen ritel dan UMKM dengan inovasi produk yang beragam.
-
Bank Permata: Dikenal dengan layanan wealth management dan produk kartu kredit premium.
-
Bank OCBC NISP: Spesialis dalam layanan korporasi dan perdagangan internasional.
-
Bank Panin: Fokus pada segmen menengah atas dengan layanan perbankan komprehensif.
-
Bank Maybank Indonesia: Bagian dari grup Maybank Malaysia, kuat dalam layanan korporasi dan ritel.
-
Bank Mega: Fokus pada segmen ritel dan UMKM dengan jaringan yang luas.
Bank swasta nasional umumnya lebih fleksibel dalam inovasi produk dan layanan. Mereka sering menjadi pelopor dalam penerapan teknologi baru dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Berdasarkan data dari bi.go.id, bank swasta nasional berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana masyarakat, terutama di segmen menengah ke atas.
4. Bank Syariah di Indonesia
-
Bank Syariah Indonesia (BSI): Hasil merger tiga bank syariah BUMN, menjadi bank syariah terbesar di Indonesia.
-
Bank Muamalat Indonesia: Pelopor perbankan syariah di Indonesia yang didirikan pada 1991.
-
Bank Mega Syariah: Unit usaha syariah dari Bank Mega dengan fokus pada segmen ritel.
-
Bank BCA Syariah: Anak perusahaan BCA yang menerapkan prinsip syariah.
-
Bank Panin Dubai Syariah: Joint venture antara Bank Panin dan Dubai Islamic Bank.
-
Bank BTPN Syariah: Fokus pada segmen mass market dengan prinsip syariah.
-
Bank Aladin Syariah: Bank digital syariah yang mengutamakan kemudahan akses.
Perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan total aset yang terus meningkat setiap tahunnya. Prinsip-prinsip syariah seperti larangan riba, gharar, dan maysir menjadi dasar operasional bank-bank ini.
Mengutip dari ojk.go.id, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia terus tumbuh dan diproyeksikan akan mencapai target 5% dari total aset perbankan nasional dalam beberapa tahun ke depan.
5. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Bank Pembangunan Daerah memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi regional. Mereka umumnya menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan data kemendagri.go.id, BPD juga berperan dalam penyaluran dana bantuan pemerintah dan program-program pemberdayaan masyarakat di tingkat daerah.
6. Bank Asing dan Bank Campuran
Bank asing dan campuran memberikan layanan khusus terutama untuk transaksi internasional dan segmen high-net-worth individuals. Beberapa nama bank asing terkemuka di Indonesia antara lain:
- Bank HSBC Indonesia - Fokus pada wealth management dan layanan korporasi multinasional.
- Standard Chartered Bank - Spesialis dalam trade finance dan layanan perbankan premium.
- Citibank Indonesia - Dikenal dengan layanan kartu kredit dan wealth management.
- Bank UOB Indonesia - Kuat dalam layanan korporasi dan perdagangan regional.
- Bank DBS Indonesia - Fokus pada digital banking dan layanan korporasi.
- Bank ANZ Indonesia - Spesialis dalam commodity financing dan trade finance.
- Bank Mizuho Indonesia - Melayani perusahaan Jepang dan perdagangan bilateral.
Bank campuran seperti Bank Capital Indonesia, Bank Windu Kentjana, dan Bank Commonwealth menggabungkan keahlian lokal dengan standar internasional dalam memberikan layanan perbankan.
Melansir dari bi.go.id, bank asing dan campuran umumnya memiliki spesialisasi dalam layanan korporasi, trade finance, dan wealth management dengan standar layanan internasional.
7. FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Berapa jumlah bank yang beroperasi di Indonesia?
Berdasarkan data OJK, saat ini terdapat lebih dari 100 bank umum yang beroperasi di Indonesia, terdiri dari bank pemerintah, swasta nasional, daerah, asing, dan campuran dengan berbagai spesialisasi layanan.
2. Apa perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah?
Bank konvensional beroperasi dengan sistem bunga, sedangkan bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil dan akad sesuai hukum Islam. Bank syariah menghindari riba, gharar, dan maysir dalam operasionalnya.
3. Bank mana yang terbesar di Indonesia?
Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia berdasarkan total aset, diikuti oleh BRI, BCA, dan BNI. Keempat bank ini menguasai sebagian besar pangsa pasar perbankan nasional.
4. Bagaimana cara memilih bank yang tepat?
Pemilihan bank sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, seperti jangkauan jaringan, biaya administrasi, suku bunga, layanan digital, dan produk yang ditawarkan. Pertimbangkan juga reputasi dan stabilitas keuangan bank.
5. Apa itu Bank Pembangunan Daerah (BPD)?
BPD adalah bank milik pemerintah daerah yang fokus mendukung pembangunan ekonomi regional. Mereka umumnya melayani aparatur daerah, UMKM lokal, dan program-program pemerintah daerah.
6. Apakah bank asing aman untuk menyimpan uang?
Bank asing yang beroperasi di Indonesia telah mendapat izin dan diawasi oleh OJK, sehingga keamanannya terjamin. Mereka juga mengikuti aturan penjaminan simpanan dari LPS seperti bank lokal lainnya.
7. Apa keunggulan bank digital dibanding bank konvensional?
Bank digital menawarkan kemudahan akses 24/7, biaya administrasi lebih rendah, proses yang lebih cepat, dan fitur-fitur inovatif. Namun, mereka memiliki keterbatasan dalam layanan yang memerlukan interaksi fisik.
(kpl/cmk)
Chiara Mahardika Kinanti Sarono
Advertisement
-
Event Indonesia Liputan6.com Hadirkan 'LagiDiskon' Dalam Rangka Harbolnas