Kata Pengantar Artikel: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya dengan Benar
Diterbitkan:

kata pengantar artikel (image by AI)
Kapanlagi.com - Kata pengantar artikel merupakan bagian penting yang sering diabaikan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Bagian ini berfungsi sebagai jembatan antara penulis dan pembaca sebelum memasuki inti pembahasan.
Dalam dunia akademik, kata pengantar artikel tidak hanya sekedar formalitas belaka. Bagian ini memiliki peran strategis dalam memberikan gambaran umum tentang karya yang disajikan kepada pembaca.
Mengutip dari Pedoman Pelestarian Kepercayaan Masyarakat yang diterbitkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, kata pengantar dalam sebuah karya tulis berfungsi sebagai pengantar yang mengungkap latar belakang, tujuan, dan langkah-langkah penyusunan suatu karya.
Advertisement
1. Pengertian dan Definisi Kata Pengantar Artikel
Kata pengantar artikel adalah bagian pendahuluan dari sebuah karya tulis yang berisi ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih, dan gambaran umum tentang isi karya tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pengantar merupakan pendahuluan atau pandangan umum yang singkat dan jelas sebagai pembukaan karya tulis.
Secara etimologi, kata pengantar terdiri dari dua kata yaitu "kata" yang berarti ucapan atau pernyataan, dan "pengantar" yang berarti sesuatu yang mengantarkan atau membawa ke suatu tempat. Dengan demikian, kata pengantar artikel berfungsi sebagai ucapan yang mengantarkan pembaca menuju inti pembahasan dalam karya tulis.
Dalam konteks akademik, kata pengantar artikel memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari bagian lain dalam karya tulis. Bagian ini ditulis secara terpisah pada halaman tersendiri dan diakhiri dengan pencantuman tempat, tanggal penulisan, serta nama penulis di bagian kanan bawah halaman.
Kata pengantar artikel juga mencerminkan sikap profesional dan etika akademik penulis. Melalui bagian ini, penulis menunjukkan rasa hormat kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penulisan, sekaligus mengakui keterbatasan yang mungkin ada dalam karyanya.
2. Fungsi dan Tujuan Kata Pengantar dalam Karya Tulis
- Mengantarkan Pembaca ke Inti Pembahasan Fungsi utama kata pengantar artikel adalah sebagai jembatan yang menghubungkan pembaca dengan isi karya tulis. Bagian ini memberikan orientasi awal tentang apa yang akan dibahas dalam karya tersebut.
- Menyampaikan Rasa Syukur dan Terima Kasih Kata pengantar artikel menjadi wadah bagi penulis untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penulisan.
- Memberikan Gambaran Umum Karya Melalui kata pengantar artikel, pembaca dapat memperoleh gambaran singkat tentang topik, tujuan, dan manfaat dari karya tulis yang akan dibaca.
- Meningkatkan Kredibilitas Penulis Kata pengantar artikel yang disusun dengan baik dapat meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme penulis di mata pembaca.
- Membuka Ruang Dialog Akademik Bagian ini juga berfungsi untuk membuka ruang bagi pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan karya di masa mendatang.
Mengutip dari Dasar-Dasar Ilmu Politik karya Prof. Miriam Budiardjo, pengantar dalam sebuah karya ilmiah memiliki peran penting dalam memberikan konteks dan orientasi kepada pembaca sebelum memasuki pembahasan yang lebih mendalam.
3. Struktur dan Komponen Kata Pengantar Artikel
Struktur kata pengantar artikel terdiri dari tiga bagian utama yang saling berkaitan dan membentuk kesatuan yang harmonis. Setiap bagian memiliki fungsi spesifik dalam menyampaikan pesan kepada pembaca.
1. Bagian Pembuka
Bagian pembuka kata pengantar artikel dimulai dengan ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ucapan ini disesuaikan dengan keyakinan penulis, seperti "Alhamdulillah" bagi umat Islam atau "Puji syukur" secara umum. Setelah itu, penulis menyebutkan judul karya dan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.
2. Bagian Isi
Bagian isi kata pengantar artikel berisi penjelasan singkat tentang latar belakang penulisan, tujuan karya, dan gambaran umum isi karya tulis. Bagian ini harus ditulis secara ringkas namun informatif, tidak terlalu detail agar tidak mengurangi minat pembaca untuk melanjutkan membaca.
3. Bagian Penutup
Bagian penutup kata pengantar artikel berisi permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin ada dalam karya, harapan penulis terhadap manfaat karya, dan kesediaan menerima kritik serta saran. Di akhir bagian ini, dicantumkan tempat, tanggal penulisan, dan nama penulis.
4. Cara Membuat Kata Pengantar Artikel yang Efektif
Proses pembuatan kata pengantar artikel yang efektif memerlukan perencanaan dan pemahaman yang baik tentang tujuan penulisan. Langkah pertama adalah menentukan tone atau nada penulisan yang sesuai dengan jenis karya tulis dan target pembaca.
Dalam menyusun kata pengantar artikel, penulis harus memperhatikan keseimbangan antara formalitas dan keterbacaan. Bahasa yang digunakan harus formal namun tidak kaku, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu bertele-tele atau sebaliknya terlalu singkat hingga kehilangan makna.
Penting untuk menyebutkan pihak-pihak yang telah membantu secara hierarkis, dimulai dari yang memiliki peran paling penting atau jabatan tertinggi. Dalam konteks akademik, biasanya dimulai dari rektor, dekan, dosen pembimbing, kemudian pihak lainnya. Ucapan terima kasih harus tulus dan spesifik, bukan sekedar formalitas.
Melansir dari Pedoman Pelestarian Kepercayaan Masyarakat, dalam menyusun kata pengantar, penulis perlu memperhatikan sistematika yang jelas dan logis agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran dengan mudah.
5. Jenis-Jenis Kata Pengantar Berdasarkan Karya Tulis
1. Kata Pengantar Makalah
Kata pengantar artikel untuk makalah umumnya lebih sederhana dan ringkas dibandingkan karya tulis lainnya. Fokus utama adalah pada ucapan syukur, tujuan penulisan makalah, dan ucapan terima kasih kepada dosen atau guru pembimbing.
2. Kata Pengantar Skripsi
Kata pengantar artikel untuk skripsi lebih formal dan detail karena merupakan karya tulis ilmiah tingkat sarjana. Bagian ini mencakup ucapan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari keluarga, dosen pembimbing, hingga responden penelitian.
3. Kata Pengantar Proposal
Kata pengantar artikel untuk proposal berfokus pada tujuan pengajuan proposal dan harapan penulis terhadap dukungan dari pihak yang dituju. Bahasa yang digunakan harus persuasif namun tetap formal.
4. Kata Pengantar Laporan
Kata pengantar artikel untuk laporan menekankan pada proses pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai. Bagian ini juga mencakup ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
6. Tips dan Kesalahan yang Harus Dihindari
Dalam menyusun kata pengantar artikel, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan penulis pemula. Kesalahan pertama adalah menulis kata pengantar yang terlalu panjang dan bertele-tele. Ingatlah bahwa kata pengantar harus ringkas namun informatif, tidak boleh mengambil porsi yang terlalu besar dari keseluruhan karya tulis.
Kesalahan kedua adalah menggunakan bahasa yang terlalu berlebihan dalam mengungkapkan rasa terima kasih. Meskipun penting untuk menunjukkan apresiasi, namun penggunaan kata-kata yang berlebihan dapat mengurangi kesan profesional dari karya tulis. Gunakan bahasa yang tulus namun tetap proporsional.
Hindari juga kesalahan dalam menyebutkan nama-nama pihak yang membantu. Pastikan ejaan nama dan gelar akademik atau jabatan ditulis dengan benar. Kesalahan dalam hal ini dapat mengurangi kredibilitas penulis dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail.
Tips penting lainnya adalah selalu melakukan proofreading atau penyuntingan sebelum menyelesaikan kata pengantar artikel. Periksa kembali tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat untuk memastikan tidak ada kesalahan yang dapat mengganggu keterbacaan.
7. FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah kata pengantar artikel wajib ada dalam setiap karya tulis?
Ya, kata pengantar artikel merupakan bagian wajib dalam sebagian besar karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian. Namun untuk karya tulis sederhana seperti essay atau artikel jurnal, kata pengantar tidak selalu diperlukan.
2. Berapa panjang ideal untuk kata pengantar artikel?
Panjang ideal kata pengantar artikel adalah 1-2 halaman atau sekitar 300-500 kata. Bagian ini harus cukup informatif namun tidak terlalu panjang hingga membosankan pembaca.
3. Apakah boleh menggunakan bahasa daerah dalam kata pengantar artikel?
Sebaiknya gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kata pengantar artikel. Penggunaan bahasa daerah hanya diperbolehkan dalam konteks tertentu dan harus disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia.
4. Bagaimana cara menyebutkan pihak yang membantu dalam kata pengantar artikel?
Sebutkan pihak yang membantu secara hierarkis berdasarkan tingkat kepentingan atau jabatan. Mulai dari yang tertinggi seperti rektor, dekan, dosen pembimbing, kemudian keluarga dan teman-teman.
5. Apakah perlu mencantumkan tanda tangan dalam kata pengantar artikel?
Tanda tangan tidak wajib dalam kata pengantar artikel, namun nama lengkap penulis harus dicantumkan di bagian kanan bawah bersama dengan tempat dan tanggal penulisan.
6. Bolehkah menggunakan template kata pengantar artikel dari internet?
Menggunakan template sebagai referensi diperbolehkan, namun pastikan untuk menyesuaikan isi dengan karya tulis Anda. Hindari copy-paste langsung karena dapat mengurangi keaslian dan kesesuaian dengan konteks karya Anda.
7. Kapan waktu yang tepat untuk menulis kata pengantar artikel?
Kata pengantar artikel sebaiknya ditulis setelah karya tulis utama selesai. Hal ini karena dalam proses penulisan, mungkin ada perubahan dalam tujuan, metode, atau pihak yang membantu, sehingga kata pengantar dapat disesuaikan dengan kondisi akhir karya tulis.
(kpl/mda)
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025