Kreator Anime Legendaris Hayao Miyazaki Sebenarnya Benci Anime?

Kreator Anime Legendaris Hayao Miyazaki Sebenarnya Benci Anime?
IMDb & instagram.com/ghibliusa

Kapanlagi.com - Ditulis oleh Angelia Leony Van Augista

"Anime was a mistake".
Banyak penggemar yang menganggap kutipan tersebut adalah lelucon, tetapi Hayao Miyazaki memang dikenal sangat kritis terhadap dunia anime.

Hayao Miyazaki adalah salah satu sutradara anime terhebat dan yang paling dicintai sepanjang masa. Hingga saat ini, SPIRITED AWAY menjadi satu-satunya film anime yang memenangkan piala Oscar. Ia telah terlibat dalam industri anime sejak tahun 1960-an dan telah membimbing sutradara anime lain seperti Hideaki Anno dari NEON GENESIS EVANGELION.

Meskipun Hayao sendiri tidak pernah mengatakan "Anime was a mistake", ia memang sangat kritis terhadap industri, sutradara dan penggemar anime. Ada beberapa keluhannya yang terdengar seperti kakek tua pemarah yang menentang teknologi dan banyak keluhan lainnya yang sulit diabaikan para penggemarnya.

1. Kakek Anti-Teknologi

instagram.com/ghibliusa

Hayao Miyazaki cenderung menghindari menampilkan teknologi canggih dalam filmnya. Ia bahkan tidak tahu apa itu streaming. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, produksi anime menjadi lebih digital. Akan tetapi, Hayao Miyazaki lebih memilih menggunakan teknik tradisional sebisa mungkin dalam filmnya.

PRINCESS MONOKOKE jadi film pertama yang menggunakan pewarnaan komputer dan efek CGI, tapi ia tetap teguh menjaga prosesnya tetap tradisional.

Ia pernah menyutradarai film pendek CGI, BORO THE CATERPILLAR pada 2018 lalu. NEVERENDING MAN, film dokumenter yang menyajikan pembuatan film BORO THE CATERPILLAR menampilkan bahwa Hayao sering bentrok dengan animator dan para programmer film tersebut.

Meskipun ia tidak 100% membenci perkembangan teknologi, Hayao Miyazaki tetap berpegang teguh pada nilai-nilai animasi tradisional dan mempertanyakan bagaimana meningkatnya digitalisasi anime dapat merampas kemanusiaan media.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Penuh dengan Otaku

instagram.com/ghibliusa

Dalam pernyataannya pada tahun 2014 setelah perilisan THE WIND RISES, Hayao Miyazaki mengatakan bahwa anime modern menderita karena para sutradaranya "tidak menghabiskan waktu menonton orang sungguhan". Menurutnya, animasi hanya bisa dilakukan oleh orang yang memahami dan mengapresiasi cara orang lain bersikap dan bertindak.

Salah satu sumber kemarahan Hayao Miyazaki adalah penggambaran wanita dalam anime yang tidak realistis dan seringkali dijadikan fetish. Ia mengatakan bahwa bisa tidaknya seorang pencipta anime menggambar dan memikirkan desain itu bergantung pada kebiasaan mereka melihat orang nyata (orang hidup, orang sungguhan). Bukan sesuai imajinasi pencipta karakternya.

Selain itu, hal lain yang tidak disukainya adalah otaku bersenjata. Ia mengatakan bahwa orang-orang tersebut memiliki karakter paling tidak dewasa.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

Rekomendasi
Trending