Japanese Film Festival 2025 Sambangi Sembilan Kota, Hadirkan Sinema Jepang Lebih Dekat ke Penonton Indonesia

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Japanese Film Festival 2025 Sambangi Sembilan Kota, Hadirkan Sinema Jepang Lebih Dekat ke Penonton Indonesia
Poster Japanese Film Festival (JFF)

Kapanlagi.com - Japanese Film Festival (JFF) merupakan ajang pemutaran film yang digagas oleh The Japan Foundation sejak 2016. Festival ini bertujuan memperkenalkan dan memperluas pemahaman tentang budaya Jepang melalui sinema, dengan menampilkan beragam karya film Jepang kepada masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Tahun ini, JFF 2025 akan hadir di sembilan kota di Indonesia, membawa pengalaman menonton film Jepang yang lebih dekat dan lebih hangat bagi para penikmatnya.

1. Tambah kota, pertama kali ke Padang dan Balikpapan

JFF 2025 di Indonesia hadir dengan membawa lima belas judul film dari beragam genre, mulai dari animasi hingga film klasik. Tahun ini, JFF menambah dua kota baru, yaitu Padang dan Balikpapan dengan total sembilan kota yaitu Jakarta, Bandung, Padang, Medan, Balikpapan, Makassar, Yogyakarta, Palembang dan Surabaya selama bulan November - Desember 2025. Kunjungan ke Padang, Balikpapan, dan Medan akan menjadi kunjungan khusus perkenalan JFF di kota-kota tersebut.

Japanese Film Festival 2025 hadir dengan kejutan istimewa! Tidak hanya menayangkan film-film terbaru, tetapi juga tiga film legendaris yang dirilis ulang dalam format 4K, yaitu SEVEN SAMURAI, GHOST IN THE SHELL, dan LINDA LINDA LINDA. Barisan film-film terbaru juga tak kalah menarik seperti ANGRY SQUAD: The Civil Servant and the Seven Swindlers karya dari UEDA Shinichiro (sutradara One Cut of the Dead), 6 Lying University Students, serta film A Big Home sebuah film dokumenter yang mendapatkan perhargaan Japan Movie Critics Award tahun ini.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Menayangkan kembali mahakarya legendaris dari KUROSAWA Akira, SEVEN SAMURAI!

Film SEVEN SAMURAI, yang dirilis pada tahun 1954, akan tayang kembali di layar lebar pada JFF 2025. Rilisan ulang dalam format 4K ini merupakan bagian dari peringatan 70 tahun karya ini dirilis. Karya klasik yang diakui sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa ini telah menginspirasi banyak sineasunia. Beragam penghargaan termasuk Silver Lion di Festival Film Venesia ke-15 dan bahkan hingga tahun lalu masuk dalam Cannes Classics Official Selection 2024.

Berkisah tentang tujuh samurai yang direkrut untuk melindungi sebuah desa dari serangan perampok, film ini bukan sekadar drama aksi, melainkan juga refleksi tentang keberanian, kehormatan, dan solidaritas. Dengan durasi epik hampir 3,5 jam, SEVEN SAMURAI berhasil menghadirkan ketegangan, kedalaman karakter, dan sinematografi revolusioner yang masih menjadi rujukan para pembuat film hingga hari ini.

Lebih dari tujuh dekade setelah perilisannya, SEVEN SAMURAI tetap dikenang sebagai karya yang membuka jalan bagi lahirnya film-film modern bergenre ensemble action, termasuk adaptasi dan remake film Hollywood seperti The Magnificent Seven. Penayangan film ini akan mengajak penonton di Indonesia untuk merasakan kembali pengalaman sinematik bersejarah yang abadi di layar lebar.

3. Menyambut kembali ikon cyberpunk dunia, GHOST IN THE SHELL!

Poster SEVEN SAMURA / source: Japanese Fim Festival (JFF)

Sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah animasi dunia, film GHOST IN THE SHELL menjadi inspirasi bagi banyak sineas internasional.

Berlatar di masa depan dengan dunia yang dipenuhi teknologi siber dan jaringan global, GHOST IN THE SHELL mengisahkan Mayor Motoko Kusanagi, seorang cyborg elit di bagian keamanan publik, yang menyelidiki kejahatan siber misterius. Film ini tidak hanya menawarkan aksi menegangkan, tetapi juga menyuguhkan pertanyaan filosofis tentang identitas, kesadaran, dan makna menjadi manusia di era teknologi.

GHOST IN THE SHELL menerima banyak penghargaan di festival internasional dan terus dipuji sebagai mahakarya anime yang melampaui zamannya. Dengan desain visual revolusioner dan musik ikonik karya KAWAI Kenji, film ini telah meninggalkan jejak mendalam dalam budaya populer global.

4. Karya dokumenter tulus pemenang Japan Movie Critics Award ke-34

Bercerita tentang kehidupan anak-anak yang tinggal di rumah singgah, A Big Home tidak hanya menampilkan keseharian kehidupan anak-anak di penampungan, tetapi juga makna rumah dan keluarga bagi anak-anak yang tumbuh dengan cara berbeda dari kebanyakan. Diproduseri oleh aktor dan sutradara SAITOH Takumi yang terinspirasi saat berkunjung ke fasilitas tempat penampungan anak-anak, karya ini merupakan bentuk dukungannya pada anak-anak.

Film ini dibuat selama empat tahun yang disutradarai oleh TAKEBAYASHI Ryo (MONDAYS: See you "this" week!). Tanpa niat komersil, film ini diproduksi layaknya karya yang akan tayang di bioskop dengan kualitas gambar, suara dan penyuntingan yang sangat baik. Merupakan sebuah pengalaman yang tidak akan terulang karena film ini hanya tayang di bioskop Jepang dan tidak akan dirilis secara daring maupun DVD/Blu-Ray.

5. 6 Lying University Students, dari novel dan drama radio ke film layar lebar

Poster 6 Lying University Students / source: Japanese Fim Festival (JFF)

Film ini diadaptasi dari novel karya ASAKURA Akinari dengan judul yang sama. Sebelum dibuat filmnya, karya ini juga diadaptasi ke dalam format drama teater, drama radio, hingga komik. Dibintangi oleh HAMABE Minami (GODZILLA MINUS ONE) dan aktor pendatang baru, AKASO Eiji, penonton diajak untuk mengikuti wawancara yang misterius dari enam mahasiswa yang sedang mencari kerja.

Selain film-film di atas, ada belasan film Jepang lainnya yang dapat dinikmati selama festival berlangsung.

6. JADWAL JAPANESE FILM FESTIVAL 2025

JADWAL JAPANESE FILM FESTIVAL 2025 / source: Japanese Fim Festival (JFF)

- Jakarta, 6-9 November 2025 (CGV Grand Indonesia)
- Bandung, 21-23 November 2025 (CGV 23 Paskal Shopping Center)
- Padang, 22 November 2025 (CGV Raya Padang)
- Medan, 6 Desember 2025 (CGV Focal Point)
- Balikpapan, 6 Desember 2025 (CGV Plaza Balikpapan)
- Makassar, 12-14 Desember 2025 (CGV Panakkukang Square)
- Yogyakarta, 13-14 Desember 2025 (CGV Pakuwon Mall Jogja)
- Palembang, 19-21 Desember 2025 (CGV Social Market)
- Surabaya, 19-21 Desember 2025 (CGV BG Junction)

(kpl/jje)

Rekomendasi
Trending