1. Apa Itu VTUBER?

VTuber adalah singkatan dari 'Virtual YouTuber', yaitu penghibur online yang menggunakan avatar digital. Avatar ini biasanya dimodelkan dalam gaya anime dan digerakkan oleh teknologi penangkap gerakan.

Fenomena VTuber dimulai di Jepang pada pertengahan 2010-an dan kini banyak VTuber memiliki jutaan pelanggan di platform seperti YouTube dan Twitch. Mereka menjadi bagian dari budaya pop yang menarik perhatian banyak orang.

2. Apa Perbedaan VTUBER dan AI

Perbedaan mendasar antara VTuber dan AI terletak pada keberadaan operator manusia. VTuber adalah avatar digital yang dikendalikan secara real-time oleh seorang manusia. Artinya, ada manusia di depan layar yang merekam dirinya secara langsung, akan tetapi output visualnya akan diubah jadi sebuah karakter Vtuber yang biasanya bergaya anime.

Sementara itu, AI merujuk pada sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia tanpa intervensi langsung. VTuber tetap mengedepankan interaksi manusia yang diwakili oleh avatar digital.

3. Siapa Saja VTUBER Populer dari Indonesia

Indonesia memiliki komunitas VTuber yang berkembang pesat dengan beberapa nama populer. Beberapa VTuber yang dikenal luas antara lain Kobo Kanaeru, Moona Hoshinova, dan Ayunda Risu.

Selain itu, ada juga VTuber independen seperti Takanashi Kiara dan Mythia Batford yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Mereka berkontribusi dalam memperluas popularitas VTuber di tanah air.

4. Penggunaan VTUBER untuk Strategi Marketing

VTuber semakin banyak digunakan oleh berbagai organisasi untuk tujuan promosi. Karakter virtual ini dapat berfungsi sebagai duta merek dan menarik audiens yang lebih muda.

Dalam kasus DPD RI, Sena digunakan untuk menjembatani komunikasi antara lembaga legislatif dan masyarakat. Ini adalah langkah inovatif untuk membuat informasi pemerintahan lebih menarik.

5. Tanggapan Netizen

Peluncuran VTuber Sena oleh DPD RI menuai beragam tanggapan dari netizen. Beberapa menyambut baik inovasi ini sebagai upaya mendekatkan pemerintah dengan generasi muda.

Namun, ada juga kritik mengenai efektivitas penggunaan anggaran untuk proyek ini. Istilah 'Wibu Detected' muncul sebagai respons humoris dari netizen yang mengaitkan penggunaan VTuber dengan budaya pop Jepang.

"Setingkat lembaga legislatif pakai maskot ala manga/anime yang kebanyakan sexualizing perempuan. Pasti anggota legislatif yang terhormat gak tahu kan kenapa di anime banyak tokoh gadis muda yg hypersexualized? Suara imut, baju ngetat, rok mini," ungkap seorang netizen di platform X.

"Mending pekerjakan rakyat yg jago public speaking. Punya selera humor atau kritis jadi point plus. Mayan kan nambah2 lowongan juga," sambung user lainnya.

Nah, kalau menurut KLovers sendiri gimana nih? Tulis komentarmu ya!