Deretan Kemarahan Axl Rose, Terbaru Lempar Mic dan Tendang Drum Set
Diterbitkan:
Axl Rose © instagram.com/gunsnroses
Kapanlagi.com - Kemarahan Axl Rose kembali menjadi sorotan dunia setelah insiden di konser Guns N' Roses di Estadio Huracán, Buenos Aires, Argentina, pada 18 Oktober 2025.
Baru membawakan lagu pembuka Welcome to the Jungle, sang vokalis legendaris tiba-tiba melempar mikrofon ke arah drum set milik drummer baru, Isaac Carpenter. Ia lalu naik ke riser dan menendang bass drum sebelum sempat meninggalkan panggung.
Baca berita lainnya seputar Guns N' Roses di Liputan6.com.
Advertisement
1. Akibat Kendala Teknis
Penonton yang memenuhi stadion dibuat terkejut dan bingung atas aksi spontan tersebut, apalagi konser baru berjalan beberapa menit. Cuplikan video amarah Rose pun langsung viral di media sosial, memicu spekulasi tentang adanya masalah internal di tubuh band.
Beberapa hari kemudian, pihak Guns N' Roses akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi untuk menenangkan publik. Dalam keterangan yang dikutip dari People dan NME, mereka menegaskan bahwa kemarahan Axl Rose tidak berkaitan dengan anggota band, melainkan akibat kendala teknis pada monitor in-ear milik sang vokalis.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Kesulitan Jaga Tempo
Disebutkan bahwa earphone yang dipakainya hanya menyalurkan suara perkusi tanpa instrumen lain, sehingga ia kesulitan menjaga tempo dan nada selama lagu pertama.
"Axl tidak bisa mendengar campuran musik secara utuh di telinganya, hanya suara drum yang terlalu dominan," tulis pernyataan resmi band sebagaimana dikutip dari The PRP (22/10/2025). Gangguan tersebut akhirnya diperbaiki setelah lagu ketiga, dan konser pun dilanjutkan dengan lancar hingga akhir.
3. Menambah Daftar Panjang
Meski begitu, momen tersebut menambah daftar panjang ledakan emosi Axl Rose di atas panggung sepanjang kariernya. Dikenal sebagai sosok perfeksionis dan temperamental, Rose sudah beberapa kali menciptakan insiden serupa sejak era kejayaan Guns N' Roses pada akhir 1980-an.
Salah satu yang paling bersejarah terjadi pada 2 Juli 1991 di Riverport Amphitheatre, Maryland Heights, dekat St. Louis, Amerika Serikat. Saat itu, ia melihat seorang penonton mengambil foto dengan kamera tanpa izin.
Setelah pihak keamanan gagal menanganinya, Rose turun dari panggung, merebut kamera tersebut, lalu berkata lantang, "Thanks to the lame-ass security, I'm going home!" sebelum meninggalkan konser.
Aksi itu memicu kerusuhan besar yang dikenal sebagai Riverport Riot, dengan puluhan orang terluka dan peralatan rusak parah.
4. Ancam Akan Bubar
Insiden lainnya terjadi pada 18 Oktober 1989 saat Guns N' Roses menjadi band pembuka untuk The Rolling Stones di Los Angeles Memorial Coliseum. Di tengah pertunjukan, Rose tiba-tiba mengancam akan membubarkan bandnya sendiri di depan ribuan penonton.
"Unless certain people in this band get their shit together, these will be the last Guns N' Roses shows you'll ever see," ujarnya dengan nada penuh kemarahan.
Pernyataan tersebut, seperti dikutip dari American Songwriter, ditujukan kepada beberapa anggota band yang kala itu masih bergulat dengan penyalahgunaan narkoba dan masalah disiplin.
5. Sebabkan Kerusuhan
Aksi Rose yang penuh emosi juga terjadi pada 8 Agustus 1992 di Montreal, Kanada. Saat tampil bersama Metallica, konser terpaksa dihentikan setelah James Hetfield mengalami kecelakaan di atas panggung.
Guns N' Roses yang seharusnya melanjutkan penampilan justru mundur lebih awal karena Rose mengeluhkan gangguan teknis pada suaranya. Penonton yang merasa kecewa pun melakukan kerusuhan massal di luar stadion.
Kejadian serupa terulang pada 5 April 2006 di Newcastle, Inggris, ketika Rose memotong setlist secara tiba-tiba dan mengakhiri konser karena tidak puas dengan respons penonton.
6. Sosok yang Perfeksionis
Tidak semua kemarahan Axl Rose bersifat fisik. Dalam beberapa konser, ia hanya menunjukkan kekesalan dengan menghentikan lagu secara mendadak, melempar mikrofon ke lantai, atau melontarkan makian kepada penonton dan staf keamanan yang dianggap tidak profesional.
Namun, apa pun bentuknya, setiap kali Rose kehilangan kendali, hal itu hampir selalu berhubungan dengan dua hal yakni gangguan teknis dan ketidakteraturan di atas panggung.
Sebagai frontman yang dikenal perfeksionis, Rose kerap ingin semua elemen pertunjukan berjalan sesuai rencana dari tata suara, pencahayaan, hingga sikap penonton.
Insiden di Buenos Aires kali ini, meski tak berakhir ricuh, memperlihatkan bahwa Axl Rose tetaplah sosok yang tidak bisa dipisahkan dari sifat emosionalnya. Di usia lebih dari enam puluh tahun, vokalis yang identik dengan bandana merah itu masih menunjukkan energi dan temperamen yang sama seperti di masa keemasannya.
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
(kpl/tdr)
Tantri Dwi Rahmawati
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
