Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana Lawan Stuttgart di Liga Champions

1. Profil Nicolo Zaniolo Singkat

Nicolo Zaniolo, gelandang serba bisa yang lahir pada 2 Juni 1999 di Massa, Italia, kini bersinar bersama Atalanta setelah menempuh perjalanan karier yang penuh warna.

Dengan tinggi menjulang 190 cm, Zaniolo dikenal sebagai pemain yang kuat, cepat, dan memiliki kemampuan menggiring bola yang mengesankan. Karier profesionalnya dimulai di Virtus Entella pada 2016, dan sejak saat itu, ia melangkah melalui klub-klub besar seperti Inter Milan, AS Roma, dan Galatasaray, sebelum kembali ke Serie A pada 2024.

Di usianya yang baru 25 tahun, Zaniolo tak hanya menjadi andalan di klub, tetapi juga di tim nasional Italia, di mana ia telah mencetak gol-gol krusial sejak debut internasionalnya pada 2019.

Perjalanan gemilangnya dimulai di akademi Fiorentina, dan setelah meninggalkan klub tersebut untuk bergabung dengan Virtus Entella, ia langsung mencuri perhatian dengan penampilan cemerlangnya, termasuk saat membantu timnya meraih kemenangan di usia 17 tahun.

Keberhasilannya menarik minat Inter Milan, yang merekrutnya dengan biaya 1,8 juta euro, menandai awal dari perjalanan Zaniolo menuju puncak sepak bola Eropa.

2. Beralih ke Inter Milan: Musim Cemerlang di Tim Primavera

Inter Milan melihat bakat luar biasa dalam diri Zaniolo dan memberinya kesempatan bersinar di tim Primavera pada musim 2017-18. Di sana, Zaniolo menunjukkan kemampuannya yang mengesankan dengan mencetak 13 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak tim dan berkontribusi besar dalam membawa Inter meraih gelar juara Campionato Nazionale Primavera.

Namun, meski tampil cemerlang di level junior, Zaniolo tak mendapatkan panggilan ke tim utama, sebuah momen yang akhirnya mengantarkannya ke AS Roma pada 2018, sebagai bagian dari kesepakatan transfer Radja Nainggolan.

3. Sukses di AS Roma dan Rekor di Liga Champions

Di panggung Eropa, Nicolò Zaniolo semakin bersinar bersama AS Roma, menunjukkan bakatnya yang mengesankan. Debutnya yang bersejarah terjadi pada 19 September 2018 saat melawan raksasa Real Madrid di Liga Champions, meski timnya harus menelan kekalahan.

Namun, hanya beberapa bulan kemudian, pada Februari 2019, Zaniolo mencetak dua gol gemilang melawan Porto, menjadikannya sebagai pemain Italia termuda yang berhasil merobek gawang lawan dua kali dalam satu pertandingan Liga Champions.

Berkat penampilannya yang luar biasa, ia pun meraih gelar Pemain Muda Terbaik Serie A musim 2018-19, mengukuhkan posisinya sebagai bintang yang bersinar di dunia sepak bola.

4. Cedera Parah dan Kebangkitan di Roma

Perjalanan Zaniolo bagaikan roller coaster yang penuh liku. Setelah mengalami cedera ligamen lutut yang memaksanya absen sepanjang musim 2020-21, ia bangkit kembali di bawah bimbingan pelatih legendaris, Jos Mourinho, pada tahun 2021.

Semangat juangnya tak terbendung, dan di musim pertamanya setelah pulih, Zaniolo mencuri perhatian di Liga Konferensi Eropa dengan mencetak hattrick spektakuler melawan Bodo/Glimt, serta gol krusial di final melawan Feyenoord yang membawa Roma meraih gelar juara.

Sebuah comeback yang tak hanya mengesankan, tetapi juga membuktikan bahwa ia adalah sosok yang tak pernah menyerah!

5. Tantangan di Galatasaray dan Kembali ke Serie A Bersama Atalanta

Pada 8 Februari 2023, Zaniolo membuat langkah berani dengan bergabung ke Galatasaray, mencatatkan rekor transfer yang mengguncang klub Turki itu. Kontribusinya yang gemilang tak hanya mengukir namanya, tetapi juga membantu Galatasaray meraih gelar juara Sper Lig.

Namun, petualangannya tak berhenti di situ; pada Agustus 2023, ia dipinjamkan ke Aston Villa di Premier League. Sayangnya, perjalanan di Inggris tak bertahan lama, dan pada Juli 2024, Zaniolo kembali ke Serie A untuk memperkuat Atalanta dengan status pinjaman, siap menorehkan prestasi baru di tanah kelahirannya.

6. Gol Perdana Bersama Atalanta

Dalam laga seru Liga Champions yang berlangsung pada Kamis (7/11) dini hari, Atalanta mencetak kemenangan gemilang 2-0 atas tuan rumah Stuttgart. Dua gol yang membawa Atalanta meraih tiga poin berharga tersebut dihasilkan oleh Ademola Lookman dan Nicolo Zaniolo.

Menjelang akhir pertandingan, tepatnya di menit ke-88, Atalanta menggandakan keunggulan setelah Anthony Rouault, pemain Stuttgart, melakukan kesalahan fatal dengan kehilangan kendali bola di area berbahaya.

Zaniolo yang sigap langsung memanfaatkan peluang emas ini untuk melesakkan gol pertamanya bagi Atalanta, sebuah momen berharga yang tak hanya menambah skor, tetapi juga menjadi langkah awal yang penuh percaya diri bagi pemain Italia ini di klub barunya.

7. Siapa Nicolo Zaniolo?

Nicolo Zaniolo, gelandang berbakat asal Italia, kini bersinar di Atalanta setelah bergabung dengan status pinjaman dari Galatasaray.

Sebelumnya, ia telah mencuri perhatian saat membela AS Roma dan menjadi bagian penting dari tim nasional Italia. Dengan keterampilan dan visi permainannya yang mengesankan, Zaniolo siap menorehkan prestasi baru di pentas sepak bola Eropa!

8. Kapan Zaniolo memulai karir sepak bolanya?

Zaniolo memulai perjalanan gemilangnya di dunia sepak bola pada tahun 2016 bersama Virtus Entella, sebelum melanjutkan langkahnya yang semakin cemerlang dengan bergabung ke Inter Milan.

Namun, puncak karirnya mulai bersinar terang saat ia resmi menjadi bagian dari AS Roma pada tahun 2018, di mana bakatnya semakin terasah dan mencuri perhatian para penggemar.

9. Apa posisi utama Zaniolo di lapangan?

Zaniolo adalah sosok gelandang serba guna yang memikat, mampu beraksi di berbagai posisi, baik sebagai gelandang serang yang kreatif, pengatur ritme di tengah lapangan, maupun sebagai gelandang box-to-box yang energik.

Keahliannya yang multifaset menjadikannya pemain yang selalu siap memberikan kontribusi maksimal di setiap sudut lapangan!