1. Sejenak Lupakan Kelumpuhan

Bagi Fahmi, kunjungan tersebut menjadi oase di tengah gurun penderitaannya. Selama kurang lebih satu jam, ia bisa sejenak melupakan kelumpuhan di kakinya, sesak di dadanya, dan beban hidup yang menghimpitnya.

2. Senang Dijenguk Teman

"Senenglah, jadi gak mikirin penyakit, ngobrol ketawa-ketawa aja," ungkap Fahmi Bo dengan raut wajah yang lebih ceria saat ditemui di kontrakannya, kawasan Jalan Panjang, Jakarta Barat, Senin (29/09/2025).

3. Teman-Teman Sengaja Tidak Bahas Penyakit

Suasana kontrakannya yang biasanya sepi sontak menjadi ramai dan penuh gelak tawa. Menurut Fahmi, Komeng dan kawan-kawan sengaja tidak membahas sedikit pun tentang penyakit yang dideritanya.

4. Diajak Ngobrol Lawakan

Mereka justru mengisi pertemuan itu dengan lawakan-lawakan spontan, membangkitkan kembali memori saat mereka masih aktif melucu bersama di panggung.

"Iya gak ngomongin penyakit," tegasnya.

5. Sejenak Jadi Terapi Mental

Momen berharga selama satu jam itu menjadi terapi mental yang sangat ia butuhkan. Tawa terbukti menjadi obat paling ampuh yang mampu mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit yang selama ini membelenggunya siang dan malam.

6. Tunjukan Ikatan Solidaritas

Kunjungan ini menjadi bukti nyata betapa kuatnya ikatan solidaritas di antara para seniman komedi Tanah Air. Mereka tidak hanya berbagi panggung di saat jaya, tetapi juga saling menguatkan di saat salah satu dari mereka jatuh terpuruk.

7. Semangat Teman-Teman Membekas di Hati

Kini, meski Komeng dan kawan-kawan telah pulang, sisa-sisa tawa dan semangat yang mereka tinggalkan masih membekas di hati Fahmi Bo. Sebuah pengingat bahwa ia tidak sendirian dalam perjuangan berat ini, dan masih banyak sahabat yang peduli padanya.